tag:blogger.com,1999:blog-49235514491563199662024-03-18T21:52:57.591-07:00Berita NasionalNadia Rakahttp://www.blogger.com/profile/04719512388527447552noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-4923551449156319966.post-19394895582331204192018-02-04T06:20:00.000-08:002018-02-04T06:27:37.350-08:00Jangan Ada Lagi Bocornya Anggaran Pendidikan<div class="the-content-container">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7RLLVXLgUNygrjbqSp8Onjm1c1o8zqooyAK_ytYRLPj_djtiM9BW7AHRLXl5u6SkorbcO2wnnir_0s8Z0eLnsgILwwlpDhvCGWMnzwpTENRptI77GjkI17UgrVCnuPDNOXjpxXFDRmbQ/s1600/images%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="176" data-original-width="287" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7RLLVXLgUNygrjbqSp8Onjm1c1o8zqooyAK_ytYRLPj_djtiM9BW7AHRLXl5u6SkorbcO2wnnir_0s8Z0eLnsgILwwlpDhvCGWMnzwpTENRptI77GjkI17UgrVCnuPDNOXjpxXFDRmbQ/s400/images%255B1%255D.jpg" width="400" /></a></div>
<a href="http://porosnasional.com/">porosnasional.com</a> News Tidak akan menoleransi jika ada
kebocoran anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan yang dikelola
Kemendikbud tidak boleh ada kebocoran ataupun pihak yang bermain-main.
Karena itu pejabat-pejabat Kemendikbud dan pengelola anggaran wajib
memastikan anggaran pendidikan. ”Saya minta tidak main-main dengan
anggaran pendidikan ini. Tidak ada excuse ataupun permakluman dalam
perihal kebocoran,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Muhadjir Effendy saat rapat koordinasi (rakor) pengelola keuangan
Kemendikbud.<br />
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_919" style="width: 287px;">
<br /><div class="wp-caption-text">
</div>
</div>
Pada rakor tersebut Kemendikbud memberikan penghargaan kepada satuan
kerja (satker) yang sudah mengelola anggaran dengan baik. Tapi Mendikbud
mengatakan, tahun ini ia akan membentuk satuan khusus untuk memeriksa
realisasi anggaran 2017. Kalau di lapangan terbukti budget tak dipakai
seharusnya, gelar penghargaan yang diterima satker akan dicabut.
Muhadjir berterima kasih sebab Kemendikbud terus menerus menerima opini
wajar tanpa pengecualian. Namun ia mempertegas jajarannya agar jangan
hanya mengejar status tersebut. Lantaran ada kalanya status WTP tidak
selalu mencapai tujuan, melainkan agar anggaran pendidikan dapat sampai
kemasyarakat sehingga dari sektor pendidikan bisa menyejahterakan
masyarakat.<br />
<br />
”Harus selalu diingat bahwa Kemendikbud dikenal sebagai pusat
peradaban bangsa. Jika sumber sudah keruh, jangan harap di hilir akan
baik. Meskipun di hulu jernih, belum pastinya di hilir juga bersih.
Ukuran bukan WTP, tapi sesuai dengan apa yang diharapkan di masyarakat,”
ungkapnya. Pada tahun anggaran 2017, realisasi anggaran Kemendikbud
mencapai 97,10% dari pagu sebesar Rp 37,96 triliun, di atas pencapaian
tahun 2016 yang cuma mencapai 88,9%, bahkan di atas rata-rata nasional
yang hanya mencapai 91,01%. Capaian tahun 2017 itu merupakan capaian
tertinggi yang pernah diraih Kemendikbud.<br />
<br />
Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur menekakan, hasil serapan tinggi memang
menjadi prestasi tersendiri. Namun yang menjadi pertanyaan adalah
apakah pengelolaan anggaran telah berorientasi pada hasil atau belum?
Asman pun memandang nyata adanya perjanjian performa sehingga satker
tahu apa target yang sudi dihasilkan dan apa outcome atau hasilnya.
”Problem bangsa kita outcome-nya tidak jelas. Padahal WTP. Setiap unit
organisasi wajib jelas outcome-nya. Kalau tak, dipastikan antara
aplikasi dan kegiatan tidak nyambung,” tandasnya.<br />
</div>
Nadia Rakahttp://www.blogger.com/profile/04719512388527447552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4923551449156319966.post-10448603934935008892018-02-04T06:11:00.004-08:002018-02-04T06:11:59.666-08:00Politik Indonesia Telah Bangkit<h3>
</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi495YgGwRvpQNq6B2k4eV4uQArZ4NTgO4hwRde0t_bBL4INt0_9aI_1IjmCrjZ9IReML3iqmU3AAAxSevWTiAPrqp_nO241McgUrXQVdKRL31pCJcLTTIG_4G4NxLnn3vzFtFZgyLwQ8U/s1600/Suprastruktur2Bdan2BInfrastruktur2BPolitik2BIndonesia1-300x126%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="126" data-original-width="300" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi495YgGwRvpQNq6B2k4eV4uQArZ4NTgO4hwRde0t_bBL4INt0_9aI_1IjmCrjZ9IReML3iqmU3AAAxSevWTiAPrqp_nO241McgUrXQVdKRL31pCJcLTTIG_4G4NxLnn3vzFtFZgyLwQ8U/s400/Suprastruktur2Bdan2BInfrastruktur2BPolitik2BIndonesia1-300x126%255B1%255D.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12.0pt;"><a href="http://pojokutama.com/">pojokutama.com</a> news. Sistem
perpolitikan di Indonesia sekarang semakin mengalami carut-marut. Sebab
itu, politik di Indonesia wajib bangkit dari keterpurukan. Kebangkitan
politik yang dicetuskan oleh founding fathers dalam rangka perjuangan
kemerdekaan Indonesia yaitu oleh Soetomo, Ir. Sukarno, Dr. Tjipto
Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantoro, dr. Douwes Dekker wajib selalu
diimplementasikan dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia saat ini.
Dalam konteks perpolitikan bangsa Indonesia sekarang, pertanyaan secara
filosofis yang perlu diajukan dikenal sebagai apakah betul partai
politik di Indonesia saat ini ini betul-betul berjuang untuk kepentingan
bangsa Indonesia dan takdir rakyat Indonesia? Perihal inilah sejatinya
yang perlu dijawab oleh elite partai politik dan para calon pemimpin ke
depan demi kemajuan bangsa Indonesia.</span></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12.0pt;">Bahwa
bangsa Indonesia sekarang ini mengalami kebangkrutan politik
ditunjukkan fakta di lapangan. Politik di Indonesia bukan lagi ditujukan
untuk semangat memperjuangkan nasib oleh atau untuk seluruh rakyat
Indonesia, keadilan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia
diperjuangkan. Bagaimana langkah-langkah mengeruk budget negara melalui
akses kekuasaan dan elite politik di DPR, hasrat kekuasaannya hanya
memperjuangkan partai politiknya masing-masing. Kejadian politik di
Indonesia semakin menghalalkan segala cara, tidak paham mana yang halal
dan haram. Penyakit korupsi yang dilakukan oleh elite politik hampir
terjadi di seluruh partai politik yang ada. Partai politik tidak ada
yang bersih dari penyakit korupsi. Demokrasi yang keblinger atau
kebablasan ditunjukkan oleh semua partai politik di Indonesia saat ini.
Sebab para elite politik tak paham benar sejarah kebangkitan nasional
yang sudah melahirkan suatu partai politik di Indonesia dengan tujuan
memperjuangkan kemerdekaan dan takdir hak masyarakat Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12.0pt;">Kita
lihat saja faktanya, elite politik dan kepala daerah banyak yang
terlibat korupsi dan praktik pencucian dana. Perihal ini menunjukkan
pada bangsa Indonesia bahwa perpolitikan di Indonesia mengalami
kebangkrutan dalam berpikir secara politik. Elite politik ternyata tak
dapat mengimplementasikan nilai-nilai etika politik, politik kebangsaan,
politik kemanusiaan, dan politik kejujuran. Kenichi Ohmae dalam
karyanya The End of The Nation State (1996) menyatakan lebih ekstrem,
bahwa banyak kekerasan politik dalam pilkada, dan merebaknya korupsi
yang dilakukan oleh elite politik menjadi salah satu indikasi
berakhirnya negara atau bangsa (nation state). Bangsa Indonesia bakal
mengalami kehancuran. Sebab itu, proses berakhirnya negara bangsa wajib
segera diselesaikan dan dihindari dengan selalu mengusung nilai-nilai
kebangkitan nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12.0pt;">Moral
elite politik mulai lenyap diterpa oleh paham oportunisme,
materialisme, pragmatisme dan populisme. Unsur menjaga martabat dan
wibawa sebagai pemimpin bangsa mulai sirna. Rasa kejujuran dan humanisme
mulai tidak menampak dalam kinerja di pemerintahan. Elite politik mulai
tak mengerti makna sebetulnya, apa itu makna berpolitik yang sesuai
dengan nilai-nilai luhur kebangkitan nasional dan perjuangan untuk
kemerdekaan bangsa Indonesia. Dalam konteks perpolitikan di Indonesia
sekarang, kemerdekaan nasional dalam nilai-nilai kebangkitan masyarakat
Indonesia mesti dimaknai bahwa politik mesti dijadikan alat untuk
memberikan rasa kenyamanan, keadilan, serta mengeluarkan rakyat
Indonesia dari kemiskinan dan penderitaan. Dan, menjadikan warga
Indonesia lebih sejahtera, serta praktik mafia korupsi dan pialang
korupsi politik anggaran harus dihapuskan dari negara Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12.0pt;">Politik
yang terjadi di Indonesia sekarang adalah politik kesemrawutan, politik
distrust, politik individualisme atau kepartaian. Kekuasaan dijadikan
sebagai alat untuk mengusung kepentingan masing-masing dari satu partai
politik dalam memperoleh keuntungan material dan harta dari budget
negara. Padahal, politik telah semestinya mengedepankan pada politik
kesejahteraan sebagai kulturalisasi demi memperjuangan nilai
sejahteranya hidup bersama dalam homo homini socius, yakni manusia
dikenal sebagai saudara bagi sesama. Inilah esensi dari nilai-nilai
mewujudkan kebangkitan nasional sebagai kebangkitan politik sekarang
ini. Elite politik hanya memahami hari kebangkitan secara parsial saja,
hanya demi kepentingan partai politiknya. Bukan kebangkitan politik
secara nasional —mulai dari sikap, perilaku, kebijakan, dan ideologi
bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila, NKRI, Undang-undang
Dasar 1945 dan Bhinekka Tunggal Ika— yang lebih dikedepankan oleh elite
partai dalam sistem pemerintahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12.0pt;">Karena
itu, nilai-nilai rasa kebangkitan politik nasionalisme sekarang telah
seharusnya dilakukan elite politik. Nasionalime adalah bentuk mencintai
rasa keindonesiaan dan kebangsaan, rasa kemanusiaan dan rasa
kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Tetapi, jika sikap mengeruk uang
negara dengan cara manipulatif dan sikap koruptif terus dilakukan oleh
elite politik dan pejabat publik, maka mereka berarti tidak mencintai
Tanah Air Indonesia dan tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kebangkitan
nasional Indonesia. Elite politik saat ini lebih menekankan pada ego
kepartaian, fanatisme partai politik, bukan berdirinya partai politik
atas nama kepentingan nasional dan untuk kebangkitan politik nasional
Bangsa Indonesia. Kebangkitan politik yang baik, etis dan untuk
kepentingan semua rakyat Indonesia. </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12.0pt;">Wakil
rakyat di DPR harus mulai mengubah paradigmanya tentang langkah-langkah
berpolitik, dari egosentrisme kepartaian menuju partai politik yang
selalu menjunjung tinggi semangat nasionalisme, persatuan untuk
kepentingan bangsa Indonesia dan rasa mempunyai negara Indonesia
tercinta ini untuk sebuah kemajuan, kesejahteraan dan keadilan bagi
semua rakyat Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
</h3>
Nadia Rakahttp://www.blogger.com/profile/04719512388527447552noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4923551449156319966.post-89430488798445591622018-02-04T06:05:00.001-08:002018-02-04T06:05:18.028-08:00Sejarah Penyakit Difteri di Dunia<div class="the-content-container">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyUtDmhdiciUUatoeraG3IPWmdqH9eTHWleKW9ZSGETnBsioWmetq1uSgL_AJknt5wGeW8zGPKS7LvsW_Q7td9Xxw0HwZyiK9PkxYfPzGDhqe0itLMmrlrYYw0OXdKIE9NDowto0tJiDc/s1600/difteri-simomot1-300x164%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="164" data-original-width="300" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyUtDmhdiciUUatoeraG3IPWmdqH9eTHWleKW9ZSGETnBsioWmetq1uSgL_AJknt5wGeW8zGPKS7LvsW_Q7td9Xxw0HwZyiK9PkxYfPzGDhqe0itLMmrlrYYw0OXdKIE9NDowto0tJiDc/s400/difteri-simomot1-300x164%255B1%255D.jpg" width="400" /></a></div>
<a href="http://monitorutama.com/">monitorutama.com</a> .Difteri dikenal sebagai penyakit
yang diakibatkan oleh infeksi bakteri bernama Corynebacterium
Diphteriae. Pada manusia bakteri ini umumnya menyerang saluran
pernapasan atas menyebabkan gejala seperti demam, sakit tenggorokan, dan
yang khas munculnya selaput putih di sekitar amandel.<br />
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_857" style="width: 300px;">
<br /><div class="wp-caption-text">
</div>
</div>
Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), Konsultan Infeksi Tropik rumah
sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyebutkan bahwa difteri telah
ditemukan sejak abad kelima sebelum masehi oleh ilmuwan-ilmuwan Yunani.
Sejak saat itu difteri menjadi salah satu penyakit menular penyebab
kematian terbanyak pada anak-anak.<br />
<br />
Difteri mematikan lantaran selaput putih yang disebut pseudomembrane
mampu terus tumbuh tebal sampai seseorang kesulitan atau bahkan sulit
bernapas. Selain itu, bakteri ini juga memproduksi toksin yang bisa
merusak jantung, ginjal, dan saraf-saraf terjadinya komplikasi.<br />
<br />
Sampai sekitar tahun 1880 dengan bantuan mikroskop seorang ilmuwan
bernama F. Loeffler dapat mengidentifikasi bakteri Corynebacterium
Diphteriae. Peneliti melihat bahwa bakteri ini dapat menghasilkan toksin
yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan vaksin.<br />
<br />
“Vaksin difteri ini telah dipakai di Amerika dari tahun 1890. Telah
ratusan tahun bukan barang baru, mengapa jadi pada takut? Vaksin ini
untuk menetralisir racun,” kata dr Hindra saat ditemui di Nutrifood
Inspiring Center, Apartemen Menteng Square Tower, Jakarta Pusat, Selasa
(19/12/17).<br />
Menurut Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization
(ITAGI) Profesor Dr. dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro, SpA(K), pemberian
vaksin difteri telah diberikan sejak tahun 1977.<br />
<br />
Seiring berjalannya waktu lantaran keberhasilan imunisasi kasus
difteri pun perlahan berkurang. Namun, sebab hal tersebut juga mungkin
masyarakat menjadi lengah dan lupa terhadap ancaman penyakit yang dulu
mematikan ini.<br />
<br />
“Masyarakat telah lengah, menyangka penyakit ini sudah tidak ada.
Dampaknya ya seperti yang kita alami saat ini,” pungkas dr. Hindra.<br />
</div>
Nadia Rakahttp://www.blogger.com/profile/04719512388527447552noreply@blogger.com0